Serum dan eliksir seringkali dianggap sama oleh banyak orang, namun sebenarnya keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Kedua produk ini memang memiliki fungsi yang mirip, yaitu merawat kulit dan memberikan nutrisi yang dibutuhkan. Namun, cara kerja dan kandungan dari serum dan eliksir berbeda satu sama lain.

Serum biasanya memiliki konsentrasi bahan aktif yang lebih tinggi dibandingkan dengan eliksir. Kandungan serum biasanya lebih ringan dan cepat meresap ke dalam kulit, sehingga memberikan efek yang lebih cepat dan efektif. Serum seringkali digunakan untuk mengatasi masalah kulit tertentu, seperti kerutan, flek hitam, atau jerawat.

Sementara itu, eliksir memiliki tekstur yang lebih kental dan biasanya mengandung minyak atau bahan-bahan alami lainnya. Eliksi rsering digunakan untuk melembabkan kulit dan menjaga kelembutan serta kekenyalan kulit. Elikir juga seringkali digunakan sebagai langkah terakhir dalam rutinitas perawatan kulit, untuk mengunci semua nutrisi yang telah diserap oleh kulit.

Sebagai contoh, jika Anda memiliki kulit berminyak dan berjerawat, serum dengan kandungan asam salisilat atau niacinamide mungkin lebih cocok untuk Anda. Sedangkan, jika Anda memiliki kulit kering dan kusam, eliksir dengan kandungan minyak argan atau jojoba mungkin lebih sesuai untuk Anda.

Penting untuk memilih produk yang sesuai dengan jenis kulit dan masalah kulit yang Anda miliki. Konsultasikan dengan ahli kecantikan atau dermatologis untuk mendapatkan saran yang tepat sebelum memutuskan untuk menggunakan serum atau eliksir. Dengan pemilihan yang tepat, Anda akan mendapatkan manfaat maksimal dari produk perawatan kulit yang Anda gunakan.