
Kurangnya informasi baru dapat mengubah persepsi waktu pada otak. Hal ini dapat terjadi ketika seseorang berada dalam situasi di mana mereka tidak memiliki banyak hal baru yang mereka terima atau pelajari. Dalam kondisi seperti ini, otak dapat merasa waktu berjalan lambat atau terasa seperti berjalan dengan sangat lambat.
Penelitian telah menunjukkan bahwa ketika seseorang tidak menerima banyak informasi baru, otak cenderung memperlambat proses pengolahan informasi. Hal ini dapat menyebabkan seseorang merasa waktu berjalan dengan sangat lambat atau terasa seperti berjalan dengan sangat lambat.
Kurangnya informasi baru juga dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk mengingat kejadian atau peristiwa yang terjadi. Ketika seseorang tidak menerima banyak informasi baru, otak tidak memiliki banyak hal yang dapat diingat atau diolah, sehingga kemampuan untuk mengingat kejadian atau peristiwa tersebut dapat menurun.
Untuk mengatasi masalah ini, penting bagi seseorang untuk terus mencari informasi baru dan menantang otak mereka dengan hal-hal baru. Hal ini dapat dilakukan dengan membaca buku, belajar hal-hal baru, atau mencoba hal-hal baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Dengan terus mencari informasi baru, otak akan terus diaktifkan dan proses pengolahan informasi akan tetap berjalan dengan baik. Hal ini akan membantu seseorang untuk tetap merasa bahwa waktu berjalan dengan normal dan mencegah perubahan persepsi waktu yang dapat terjadi akibat kurangnya informasi baru.